Koperasi Baitul Maal Sejahtera Untuk Kesejahteraan Ummat |
| | Kumpulan Puisi WS RENDRA | |
| | Pengirim | Message |
---|
Admin Admin
Jumlah posting : 69 Join date : 14.10.08
| Subyek: Kumpulan Puisi WS RENDRA Tue Oct 14, 2008 8:42 pm | |
| Nama: WS Rendra
Nama Lengkap: Willibrordus Surendra Broto Rendra
Lahir: Solo, 7 Nopember 1935
Agama: Islam
Istri: Ken Zuraida
Pendidikan: - SMA St. Josef, Solo - Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta - American Academy of Dramatical Art, New York, USA (1967)
Karya-Karya Drama: - Orang-orang di Tikungan Jalan - SEKDA dan Mastodon dan Burung Kondor - Oedipus Rex - Kasidah Barzanji - Perang Troya tidak Akan Meletus - dll
Sajak/Puisi: - Jangan Takut Ibu - Balada Orang-Orang Tercinta (Kumpulan sajak) - Empat Kumpulan Sajak - Rick dari Corona - Potret Pembangunan Dalam Puisi - Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta - Pesan Pencopet kepada Pacarnya - Rendra: Ballads and Blues Poem (terjemahan) - Perjuangan Suku Naga - Blues untuk Bonnie - Pamphleten van een Dichter - State of Emergency - Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api - Mencari Bapak - Rumpun Alang-alang - Surat Cinta - dll
Kegiatan lain: Anggota Persilatan PGB Bangau Putih
Penghargaan: - Hadiah Puisi dari Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (1957) - Anugerah Seni dari Departemen P & K (1969) - Hadiah Seni dari Akademi Jakarta (1975) | |
| | | Admin Admin
Jumlah posting : 69 Join date : 14.10.08
| Subyek: Re: Kumpulan Puisi WS RENDRA Tue Oct 14, 2008 8:43 pm | |
| Sajak Sebatang Lisong
menghisap sebatang lisong melihat Indonesia Raya mendengar 130 juta rakyat dan di langit dua tiga cukung mengangkang berak di atas kepala mereka
matahari terbit fajar tiba dan aku melihat delapan juta kanak - kanak tanpa pendidikan
aku bertanya tetapi pertanyaan - pertanyaanku membentur meja kekuasaan yang macet dan papantulis - papantulis para pendidik yang terlepas dari persoalan kehidupan
delapan juta kanak - kanak menghadapi satu jalan panjang tanpa pilihan tanpa pepohonan tanpa dangau persinggahan tanpa ada bayangan ujungnya ..........................
menghisap udara yang disemprot deodorant aku melihat sarjana - sarjana menganggur berpeluh di jalan raya aku melihat wanita bunting antri uang pensiunan
dan di langit para teknokrat berkata :
bahwa bangsa kita adalah malas bahwa bangsa mesti dibangun mesti di up-grade disesuaikan dengan teknologi yang diimpor
gunung - gunung menjulang langit pesta warna di dalam senjakala dan aku melihat protes - protes yang terpendam terhimpit di bawah tilam
aku bertanya tetapi pertanyaanku membentur jidat penyair - penyair salon yang bersajak tentang anggur dan rembulan sementara ketidak adilan terjadi disampingnya dan delapan juta kanak - kanak tanpa pendidikan termangu - mangu di kaki dewi kesenian
bunga - bunga bangsa tahun depan berkunang - kunang pandang matanya di bawah iklan berlampu neon berjuta - juta harapan ibu dan bapak menjadi gemalau suara yang kacau menjadi karang di bawah muka samodra .................................
kita mesti berhenti membeli rumus - rumus asing diktat - diktat hanya boleh memberi metode tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan kita mesti keluar ke jalan raya keluar ke desa - desa mencatat sendiri semua gejala dan menghayati persoalan yang nyata
inilah sajakku pamplet masa darurat apakah artinya kesenian bila terpisah dari derita lingkungan apakah artinya berpikir bila terpisah dari masalah kehidupan
RENDRA ( itb bandung - 19 agustus 1978 ) | |
| | | Admin Admin
Jumlah posting : 69 Join date : 14.10.08
| Subyek: Re: Kumpulan Puisi WS RENDRA Tue Oct 14, 2008 8:44 pm | |
| Sajak Orang Lapar
kelaparan adalah burung gagak yang licik dan hitam jutaan burung-burung gagak bagai awan yang hitam
o Allah ! burung gagak menakutkan dan kelaparan adalah burung gagak selalu menakutkan kelaparan adalah pemberontakan adalah penggerak gaib dari pisau-pisau pembunuhan yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin
kelaparan adalah batu-batu karang di bawah wajah laut yang tidur adalah mata air penipuan adalah pengkhianatan kehormatan
seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedu melihat bagaimana tangannya sendiri meletakkan kehormatannya di tanah karena kelaparan kelaparan adalah iblis kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran
o Allah ! kelaparan adalah tangan-tangan hitam yang memasukkan segenggam tawas ke dalam perut para miskin
o Allah ! kami berlutut mata kami adalah mata Mu ini juga mulut Mu ini juga hati Mu dan ini juga perut Mu perut Mu lapar, ya Allah perut Mu menggenggam tawas dan pecahan-pecahan gelas kaca
o Allah ! betapa indahnya sepiring nasi panas semangkuk sop dan segelas kopi hitam
o Allah ! kelaparan adalah burung gagak jutaan burung gagak bagai awan yang hitam menghalang pandangku ke sorga Mu | |
| | | Admin Admin
Jumlah posting : 69 Join date : 14.10.08
| Subyek: Re: Kumpulan Puisi WS RENDRA Tue Oct 14, 2008 8:44 pm | |
| Sajak Rajawali
sebuah sangkar besi tidak bisa mengubah rajawali menjadi seekor burung nuri
rajawali adalah pacar langit dan di dalam sangkar besi rajawali merasa pasti bahwa langit akan selalu menanti
langit tanpa rajawali adalah keluasan dan kebebasan tanpa sukma tujuh langit, tujuh rajawali tujuh cakrawala, tujuh pengembara
rajawali terbang tinggi memasuki sepi memandang dunia rajawali di sangkar besi duduk bertapa mengolah hidupnya
hidup adalah merjan-merjan kemungkinan yang terjadi dari keringat matahari tanpa kemantapan hati rajawali mata kita hanya melihat matamorgana
rajawali terbang tinggi membela langit dengan setia dan ia akan mematuk kedua matamu wahai, kamu, pencemar langit yang durhaka | |
| | | Admin Admin
Jumlah posting : 69 Join date : 14.10.08
| Subyek: Re: Kumpulan Puisi WS RENDRA Tue Oct 14, 2008 8:45 pm | |
| Sajak Pertemuan Mahasiswa
matahari terbit pagi ini mencium bau kencing orok di kaki langit melihat kali coklat menjalar ke lautan dan mendengar dengung di dalam hutan
lalu kini ia dua penggalah tingginya dan ia menjadi saksi kita berkumpul disini memeriksa keadaan
kita bertanya : kenapa maksud baik tidak selalu berguna kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga orang berkata : "kami ada maksud baik" dan kita bertanya : "maksud baik untuk siapa ?"
ya ! ada yang jaya, ada yang terhina ada yang bersenjata, ada yang terluka ada yang duduk, ada yang diduduki ada yang berlimpah, ada yang terkuras dan kita disini bertanya : "maksud baik saudara untuk siapa ? saudara berdiri di pihak yang mana ?"
kenapa maksud baik dilakukan tetapi makin banyak petani kehilangan tanahnya tanah - tanah di gunung telah dimiliki orang - orang kota perkebunan yang luas hanya menguntungkan segolongan kecil saja alat - alat kemajuan yang diimpor tidak cocok untuk petani yang sempit tanahnya
tentu, kita bertanya : "lantas maksud baik saudara untuk siapa ?" sekarang matahari semakin tinggi lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala dan di dalam udara yang panas kita juga bertanya : kita ini dididik untuk memihak yang mana ? ilmu - ilmu diajarkan disini akan menjadi alat pembebasan ataukah alat penindasan ?
sebentar lagi matahari akan tenggelam malam akan tiba cicak - cicak berbunyi di tembok dan rembulan berlayar tetapi pertanyaan kita tidak akan mereda akan hidup di dalam mimpi akan tumbuh di kebon belakang
dan esok hari matahari akan terbit kembali sementara hari baru menjelma pertanyaan - pertanyaan kita menjadi hutan atau masuk ke sungai menjadi ombak di samodra
di bawah matahari ini kita bertanya : ada yang menangis, ada yang mendera ada yang habis, ada yang mengikis dan maksud baik kita berdiri di pihak yang mana !
RENDRA ( jakarta, 1 desember 1977 ) | |
| | | Admin Admin
Jumlah posting : 69 Join date : 14.10.08
| Subyek: Re: Kumpulan Puisi WS RENDRA Tue Oct 14, 2008 8:45 pm | |
| Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Nya,
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,
tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,
Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika :
aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan
Nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,
Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...
"ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"
(WS Rendra). | |
| | | Admin Admin
Jumlah posting : 69 Join date : 14.10.08
| Subyek: Re: Kumpulan Puisi WS RENDRA Tue Oct 14, 2008 8:46 pm | |
| AKU TULIS PAMPLET INI
AKU TULIS PAMPLET INI KARENA LEMBAGA PENDAPAT UMUM DITUTUPI JARING LABAH-LABAH ORANG-ORANG BICARA DALAM KASAK-KUSUK, DAN UNGKAPAN DIRI DITEKAN MENJADI PENG-IYA-AN
APA YANG TERPEGANG HARI INI BISA LUPUT BESOK PAGI KETIDAK PASTIAN MERAJALELA DI LUAR KEKUASAAN KEHIDUPAN MENJADI TEKA-TEKI, MENJADI MARABAHAYA, MENJADI ISI KEBON BINATANG
APABILA KRITIK HANYA BOLEH LEWAT SALURAN RESMI MAKA HIDUP AKAN MENJADI SAYUR TANPA GARAM LEMBAGA PENDAPAT UMUM TIDAK MENGANDUNG PERTANYAAN TIDAK MENGANDUNG PERDEBATAN DAN AKHIRNYA MENJADI MONOPOLI KEKUASAAN
AKU TULIS PAMPLET INI KARENA PAMPLET BUKAN TABU BAGI PENYAIR AKU INGINKAN MERPATI POS AKU INGIN MEMAINKAN BENDERA-BENDERA SEMAPHORE DI TANGANKU AKU INGIN MEMBUAT ISYARAT ASAP KAUM INDIAN AKU TIDAK MELIHAT ALASAN
KENAPA HARUS DIAM TERTEKAN DAN TERMANGU AKU INGIN SECARA WAJAR KITA BERTUKAR KABAR DUDUK BERDEBAT MENYATAKAN SETUJU ATAU TIDAK SETUJU
KENAPA KETAKUTAN MENJADI TABIR PIKIRAN ? KEKHAWATIRAN TELAH MENCEMARKAN KEHIDUPAN KETEGANGAN TELAH MENGGANTI PERGAULAN PIKIRAN YANG MERDEKA
MATAHARI MENYINARI AIRMATA YANG BERDERAI MENJADI API REMBULAN MEMBERI MIMPI PADA DENDAM GELOMBANG ANGIN MENYINGKAPKAN KELUH KESAH YANG TERONGGOK BAGAI SAMPAH KEGAMANGAN KECURIGAAN KETAKUTAN KELESUAN
AKU TULIS PAMPLET INI KARENA KAWAN DAN LAWAN ADALAH SAUDARA DI DALAM ALAM MASIH ADA CAHAYA MATAHARI YANG TENGGELAM DIGANTI REMBULAN LALU BESOK PAGI PASTI TERBIT KEMBALI DAN DI DALAM AIR LUMPUR KEHIDUPAN AKU MELIHAT BAGAI TERKACA : TERNYATA KITA, TOH, MANUSIA !
RENDRA ( pejambon - jakarta, 27 april 1978 ) | |
| | | asayaka
Jumlah posting : 1 Join date : 05.03.10
| Subyek: BALADA SUMILAH..... Fri Mar 05, 2010 1:32 pm | |
| saya minta tolong kepada teman2... bagi yang punya syair puisi BALADA SUMILAH karya WS RENDRA saya minta di sharing kan disini dunk. saya sudah cari di seluruh kota surabaya tp masih belum menemukan. saya mohon bantuan kawan2 semua ya pliss.... | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Kumpulan Puisi WS RENDRA | |
| |
| | | | Kumpulan Puisi WS RENDRA | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|